Jenis Konektor Dalam dunia teknologi jaringan, konektor merupakan perangkat jaringan yang sangat diperlukan, yang digunakan untuk menghubungkan kabel dengan port yang terdapat pada perangkat lainnya. Banyaknya jenis konektor jaringan membuat kita perlu untuk mengenal jenis dan kegunaannya, agar kita tidak salah dalam memilik konektor untuk kabel jaringan yang sudah kita miliki. Ok dari pada berlama kita langsung pada ulasan macam – macam konektor jaringan yang sering digunakanBaca Juga Harga Kabel UTP Terbaru Serta Fungsi Dan JenisnyaHarga Kabel Coaxial Lengkap Dengan Jenis Dan FungsinyaMacam – Macam Jenis Kabel Jaringan Dan KonektornyaKonektor BNCBNC Bayonet Neill Concelman merupakan salah satu jenis konektor jaringan yang digunakan untuk terminal kabel Coaxial dan jenis konektor BNC yang banyak digunakan adalah jenis RF. Dalam dunia jaringan, konektor ini biasanya banyak diimplementasikan pada jaringan dengan topologi Bus dan topologi Ring. Selain digunakan untuk jaringan, konektor BNC juga sering digunakan untuk CCTV, televisi dan sobat komputer akan banyak menemukan jenis – jenis konektor BNC, adapun jenis konektor BNC tersebut antara lain sebagai berikut 1. BNC RG59 Jenis konektor ini banyak digunakan untuk menghubungkan perangkat – perangkat elektronik seperti CCTV baik itu DVR maupun kamera pada CCTV. Konektor ini merupakan transmisi yang cukup baik sehingga banyak para ahli merekomendasikan untuk menggunakan konektor jenis RG56 untuk BNC RG6Sama seperti konektor BNC-RG59, jenis konektor ini banyak digunakan untuk CCTV, baik itu untuk DVR atau untuk BNC to BNCJenis konektor BNC yang satu ini banyak digunakan untuk menyambungkan kabel Coaxial dengan menggunakan konektor BNC RG6. Sama seperti jenis konektor BNC RG59, jenis konektor ini juga sangat direkomendasikan oleh banyak BNC – RCAJenis konektor BNC yang satu ini banyak digunakan untuk TV, konektor ini berfungsi untuk merubah BNC ke RCAKenektor RJJenis konektor jaringan yang satu ini merupakan konektor standart yang digunakan untuk jaringan komputer. RJ sendiri merupakan kependekan dari Register Jack . Fungsi konektor ini adalah sebagai penghubung kabel jaringan dengan NIC pada perangkat jaringan. Dipasaran ada beberapa jenis konektor RJ. diantaranya adalah RJ-45, RJ – 11C, RJ-11W, RJ-17C, RJ-12C, RJ-W, RJ-13C, RJ-13W, RJ-14C, RJ-14W, RJ-16X, RJ-18C, RJ-19C dan lain BiconikKonektor Biconik merupakan konektor generasi pertama yang digunakan untuk penghubung kabel fiber optik. Walaupun kini sudah sangat jarang penggunaanya, akan tetapi beberapa perangkat lama masih mendukung jenis konektor jaringan yang satu FCFC Fiber Connector , Jenis konektor jaringan yang satu ini merupakan konektor yang digunakan untuk kabel Fiber Optik single mode, konektor ini memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi, sehingga sangat dikomendasikan oleh para ahli. Sistem yang digunakan pada konektor ini adalah sistem drat ulir sehingga cukup kuat terhadap SCSC Subsciber Connector , Sama seperti konektor FC, konektor SC juga banyak digunakan penghubung kabel Fiber Optik dengan perangkat jaringan yang lain. Perbedaannya adalah dari sistem yang digunakan, jenis konektor yang satu ini menggunakan sistem pasang – cabut dalam STST Straight Tip Jenis konektor untuk kabel fiber optik yang satu ini juga banyak digunakan di lapangan, hal ini karena kemudahan dalam penggunaannyan baik untuk memasang maupun mencabutnya. Konektor ini cukup baik digunakan untuk kabel fiber optik single mode atau multi D4Jenis konektor untuk kabel fiber optik yang satu ini mirip dengan konektor FC, akan tetapi yang membedakan hanya dari ukurannya LCJenis konektor fiber optik yang satu ini hampir mirip dengan konektor SC, hanya ukurannya yang lebih kencil dari jenis konektor SC. Jenis konektor jaringan yang satu ini dapat digunakan untuk single mode atau juga multi FDDI Jenis konektor yang satu ini banyak digunakan untuk jaringan backbound kecepatan tinggi dengan kecepatan 100 SMAKonektor yang satu ini sudah tidak dikembangkan lagi penggunaannya, meskipun jenis konektor ini cukup aman untuk digunakan. Sistem yang digunakan jenis konektor ini adalah sistem ulir, dewasa ini konektor ini banyak digunakan untuk kabel pigtail pada untuk menyambungkan perangkat access point ke ulasan mengenai macam – macam konektor jaringan yang sering digunakan, semoga ulasan diatas dapat bermanfaat untuk sobat komputer dimanapun berada. Jangan lupa untuk mendaftar New Lattes di Utopicomputers untuk berlangganan artikel dari situs ini. Sampai jumpa lagi pada topik ulasan teknologi komputer terkaitApa Itu Bandwidth ? Berikut Pengertian Dan FungsinyaApa Itu Video Conference ? Berikut Pengertian dan FungsinyaApa Itu Jaringan Komputer ? Berikut Pengertian Dan FungsinyaApa Itu Mikrotik Routerboard ? Berikut Pengertian dan FungsinyaApa Itu Proxy Server ? Berikut Pengertian dan FungsinyaApa Itu VPN ? Berikut Pengertian dan FungsinyaApa itu Firewall ? Berikut Pengertian dan FungsinyaApa Itu Kartu Jaringan ? Berikut Pengertian Dan Fungsi LAN CardApa Itu Access Point ? Berikut Pengertian Dan Fungsi
PowerSupply ATX terdiri dari bermacam-macam jenis Konektor yang memiliki Fungsi serta ketegangan masing-masing. ada beberapa jenis Konektor yang terdapat pada Power Supply ATX, berikut penjelasannya : Sebenarnya antara konektor 20 pin dan 24 pin tidak memiliki perbedaan. pasalnya konektor 24 Pin adalah konektor 20 Pin hanya di tambahkanJenis Kabel Jaringan Apabila sobat komputer sering bergelut dalam dunia jaringan komputer, sobat pastinya telah mengenal mengenai macam – macam kabel jaringan dan juga konektor yang digunakan. Akan tetapi bagi sobat yang belum mengenalnya tidak perlu khawatir, karena pada kesempatan kali ini Utopicomputers akan memberikan review lengkap mengenai kabel jaringan dan konektor yang digunakan. Ok dari pada berlama – lama mari kita ulas lebih itu kabel jaringan ?, pengertian kabel jaringan adalah sebuah perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan perangkat jaringan satu dengan perangkat jaringan lainnya yang dapat dibedakan dengan sobat bandingkan dengan menggunakan teknologi Wireless, menggunakan kabel jaringan memiliki kelebihan tersendiri, diataranya biaya yang dibutuhkan lebih murah, lebih stabil dalam mentransmisikan data walaupun dalam cuaca buruk dan masih banyak lagi yang lainnya. Akan tetapi kekurangan menggunakan kabel jaringan antara lain, instalasi yang lebih lama, terlihat kurang rapi dan juga perlu perlindungan khusus agar kabel terjaga dan Juga Apa Itu Intranet ? Berikut Adalah Pengertian dan FungsinyaPengertian Topologi Hybrid Serta Kelebihan Dan KekurangannyaPengertian Topologi Mesh Serta Kelebihan Dan KekurangannyaKabel jaringan komputer memiliki berbagai macam jenis dan dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan, kondisi jaringan, protokol dan topologi jaringan yang digunakan. Ada 3 macam kabel jaringan yang dapat sobat gunakan untuk membangun sebuah jaringan antara lain Kabel Jaringan Jenis CoaxialJenis kabel jaringan biasanya digunakan untuk membangun jaringan dengan Topologi Bus dan Topologi Ring, dalam penggunaannya kabel Coaxial menggunakan konektor BNC dan T Conektor apabila digunakan untuk membangun topologi Bus. Kabel Coaxial terdiri dari kawat tembaga yang dilapisi oleh isolator, konduktor dan kemudian dibagian luar dari kabel jaringan Coaxial dibungkus dengan menggunakan bahan ini jenis kabel jaringan Coaxial telah banyak ditinggalkan, hal ini dikarenakan kabel ini memiliki jangkauan yang terbatas dalam menghantarkan paket data, selain itu kabel jaringan ini dinilai kurang flexibel dalam penggunaannya. Berkurangnya jaringan yang menggunakan topologi Bus dan Ring juga menjadi penyebab ditinggalkannya jenis kabel jaringan ini dalam membangun sebuah jaringan Jaringan Jenis Twisted PairJenis kabel jaringan ini memiliki bentuk berpasangan dan setiap pasangan saling berlilitan membentuk spiral. Secara umum kabel jaringan jenis Twisted Pair paling banyak sekali digunakan, hal ini dikarenakan banyaknya teknisi jaringan yang memilih membangun jaringan komputer dengan model topologi star, selain itu perangkat – perangkat jaringan yang diproduksi banyak sekali yang mendukung jenis kabel jaringan Twisted kabel Twisted Pair memiliki tiga jenis yang dapat sobat pilih sesuai dengan kebutuhan diataranya Kabel UTP Unshielded Twisted Pair , FTP Foiled Twisted Pair dan STP Shielded Twisted Pair . Sedangkan Konektor yang biasa digunakan untuk jenis kabel ini menggunakan konektor RJ 45. Dari ketiga jenis kabel Twisted Pair tersebut kabel UTP yang paling banyak digunakan, hal ini dikarenakan harga dari kabel ini cukup murah dibandingkan dengan jenis kabel Twisted Pair lainnya. Kabel Jaringan Fiber OptikJenis kabel jaringan ini terdiri dari dari kumpulan serat – serat fiber yang dinilai lebih flexibel dari pada kabel Twisted Pair. Sedangkan konektor yang digunakan pada kabel jenis ini antara lain Fiber Connector, Subsciber Connector, Straight Tip, Biconic, LC, D4, SMA dan E200. Awalnya jenis kabel jaringan ini hanya digunakan untuk keperluan – keperluan khusus salah satu contohnya untuk membangun jaringan backbone pada jaringan perusahaan – perusahaan besar. Akan tetapi seiring perkembangannya Fiber Optik digunakan juga untuk keperluan pembangunan jaringan secara kabel jaringan ini dinilai mampu untuk mentransmisikan data dengan kecapatan tinggi, selain itu fiber optik juga dinilai tahan terhadap gelombang radio sehingga dinilai sebagai jenis kabel jaringan terbaik diantara kedua jenis kabel jaringan yang ada. Akan tetapi untuk membangun jaringan komputer dengan menggunakan kabel Fiber Optik, diperlukan dana yang lumayan besar, karena harga dan juga biaya instalasinya cukup ulasan mengenai macam – macam kabel jaringan dan juga konektor yang digunakan, semoga ulasan diatas dapat memberikan informasi yang bermanfaat untuk sobat komputer dimanapun berada, sampai jumpa lagi pada ulasan teknologi komputer terkaitApa Itu Bandwidth ? Berikut Pengertian Dan FungsinyaApa Itu Video Conference ? Berikut Pengertian dan FungsinyaApa Itu Jaringan Komputer ? Berikut Pengertian Dan FungsinyaApa Itu Mikrotik Routerboard ? Berikut Pengertian dan FungsinyaApa Itu Proxy Server ? Berikut Pengertian dan FungsinyaApa Itu VPN ? Berikut Pengertian dan FungsinyaApa itu Firewall ? Berikut Pengertian dan FungsinyaApa Itu Kartu Jaringan ? Berikut Pengertian Dan Fungsi LAN CardMacam – Macam Jenis Konektor Jaringan Yang Sering Digunakan Ada banyak jenis konektor yang dapat anda temukan di pasaran. Performa dari sebuah perangkat dan keberhasilan transmisi data dapat berbeda jika anda salah pilih jenis konektor. Sesuaikan kebutuhan anda dengan jenis konektor yang anda pilih.
Konektor kabel listrik merupakan penghubung yang berfungsi untuk menyambungkan kabel dengan suatu perangkat. Selama ini, Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan konektor USB, karena ini merupakan salah satu konektor kabel listrik yang paling banyak dan mudah ditemui di sekitar kita. Namun dalam sistem kelistrikan yang lebih kompleks, ada lebih banyak lagi berbagai macam konektor listrik. Berikut beberapa diantaranya 1. Konektor USB Konektor USB Universal Serial Bus merupakan jenis sambungan kabel standar untuk menghubungkan dua perangkat elektronik jarak pendek. Konektor USB memungkinkan dua perangkat untuk saling terhubung antara satu sama lain dan mentransfer data digital melalui kabel. Selain itu, konektor ini juga memungkinkan Anda untuk memasok daya listrik ke perangkat yang membutuhkannya. Beberapa contoh perangkat yang kompatibel dengan konektor USB di antarnya adalah handphone, komputer, flashdisk, speaker, printer, dan sebagainya. 2. Konektor BNC BNC Bayonet Neill-Concelman biasanya sering ditemukan di studio rekaman, karena kemampuannya untuk menyinkronasikan berbagai komponen dengan mudah dan memungkinkan koneksi berkualitas dengan distorsi yang minim. Saat ini, konektor BNC paling banyak diaplikasikan untuk menghubungkan kamera CCTV ke layar televisi, terutama yang menggunakan kamera analog. 3. Konektor DC Konektor DC merupakan sambungan kabel yang memberikan daya arus searah dari catu daya ke perangkat. Konektor DC bisa berbentuk plug atau jack, dan biasanya paling banyak digunakan pada adaptor telepon dan adaptor laptop. 4. Konektor Banana Konektor ini disebut sebagai konektor banana karena bentuknya yang memiliki spring menonjol seperti pisang. Dan seringkali disebut sebagai Konektor 4mm, dikarenakan diameter pin konektor banana ini berukuran 4mm. Konektor banana banyak digunakan sebagai sambungan kabel speaker karena dapat memberikan koneksi yang lebih baik, tidak mudah terlepas, dan berkualitas. Selain itu, salah satu kelebihan dari konektor banana yaitu bisa melewatkan arus listrik yang tinggi hingga 10A. 5. Konektor Koaksial Konektor koaksial dirancang khusus untuk memberikan perlindungan lebih baik pada kabel dengan menawarkan koneksi yang andal dan tahan lama. Pada bagian dalam, konektor koaksial mengandung kawat konduktor yang biasanya terbuat dari tembaga, sementara bagian luarnya dilindungi oleh lapisan isolasi ganda. Karena desainnya inilah, konektor koaksial mampu memungkinkan transmisi sinyal yang cepat dengan minim gangguan dan biasa digunakan untuk menghubungkan kabel koaksial yang membawa frekuensi tinggi seperti pada kabel antena TV. 6. Konektor Modular Konektor modular berfungsi untuk menghubungkan kabel dari outletnya ke berbagai perangkat listrik seperti telepon, komputer, dan kabel ethernet. Karena pada awalnya hanya didesain untuk sambungan telepon saja, konektor modular lebih dikenal sebagai kabel telepon. Namun saat ini, banyak juga orang yang menyebut konektor modular sebagai kabel ethernet karena sering digunakan untuk menghubungkan jaringan internet ke komputer atau PC. Itulah dia berbagai macam konektor kabel listrik yang perlu Anda ketahui. Semua konektor tersebut memiliki fungsi dan kelebihan yang berbeda-beda, karena itu setiap penggunaannya pun perlu dipertimbangkan berdasarkan tujuan dan kebutuhan perangkat elektronik Anda. Info Menarik Lainnya 1. Mengenal 5 Macam Alat Pengukur Tegangan Listrik2. Perbedaan Kabel Tembaga Inti Tunggal Vs. Serabut Beserta Penggunaannya3. Mengenal Macam-Macam Kode Warna Kabel Mobil dan Fungsinya4. Mengapa Kabel Listrik Bertegangan Tinggi Dipasang Kendur?5. Fungsi dan Cara Kerja Stabilizer Listrik di Rumah
Gambar kabel UTP straight through ini sendiri dapat Anda lihat urutannya pada gambar di atas. Bisa disimpulkan bahwa susunan kabel UTP straight through memang sangat khas dan mudah dikenali. Caranya yakni dengan mengamati metode penyusunannya yang masih menggunakan aturan sama antar konektor satu dengan konektor yang lainnya.
Kabel jaringan merupakan salah satu jenis media transmisi pada jaringan komputer agar setiap komputer / perangkat di dalamnya dapat saling terhubung satu sama lain. Selain dengan kabel, ada media transmisi lain yang memungkinkan terjadinya transmisi data, yaitu wireless. Bila dibandingkan, media kabel memiliki kestabilan dan kecepatan yang lebih tinggi untuk transmisi data. Kali ini Dewaweb akan membahas jenis-jenis kabel jaringan pada komputer. Setidaknya, terdapat tiga jenis kabel pada jaringan komputer, yaitu Kabel koaksial Kabel twisted pair Kabel fiber optik Untuk mengetahui penjelasan masing-masing jenis kabel, baca selengkapnya di bawah ini! Baca Juga Jaringan Komputer Pengertian, Topologi, dan Jenisnya Ada berbagai tipe kabel jaringan sesuai dengan fungsi, kondisi, protokol dan kebutuhan topologi jaringan yang digunakan. Berikut pembahasannya 1. Kabel Koaksial Kabel koaksial adalah jenis kabel jaringan yang terdiri dari 2 penghantar. Salah satu penghantarnya berada di bagian tengah berupa kawat tembaga dan dikelilingi oleh lapisan isolator. Penghantar di lapisan atasnya berbahan metal yang berfungsi untuk melindungi gangguan dari luar. Kabel jenis koaksial terdiri dari beberapa bagian, di antaranya Isolator luar / jacket bagian pembungkus luar yang melindungi seluruh bagian kabel Pelindung / conducting shield serabut kabel terpilin bersilang sebagai pelindung untuk mengantisipasi frekuensi listrik yang tidak diinginkan Isolator dalam / insulating layer kulit pelapis kabel konduktor Konduktor inti kabel tunggal sebagai medium transmisi data Prinsip kerja kabel koaksial ialah menghantarkan arus / sinyal listrik dari sumber ke tujuan. Jenis kabel ini umumnya digunakan untuk jaringan dengan bandwith yang tinggi. Kini, kabel coaxial sudah banyak ditinggalkan karena port konektor BNC yang dipakai sudah jarang ditemukan. Instalasinya juga cukup sulit karena dibutuhkan keahlian khusus untuk membuat dan memasang konektor yang tidak semudah memasang konektor jenis kabel lain. Baca Juga Perbedaan Routing Statis dan Dinamis Panduan Lengkap Kelebihan Harga lebih murah dibanding jenis kabel lain Tidak mudah kehilangan sinyal Transmisi data lebih cepat Kekurangan Jangkauannya terbatas Instalasi konektor tergolong susah Membutuhkan tambahan repeater Biaya perawatan tinggi 2. Kabel Twisted Pair Selanjutnya ada jenis kabel twisted pair. Kabel twisted pair adalah jenis kabel jaringan yang terdiri dari beberapa kabel yang saling berpasangan. Jenis kabel ini memiliki jangkauan yang tidak lebih dari 100 meter. Kecepatannya bervariasi, mulai dari 10 Mbps hingga Mbps. Cara kerja kabel twisted pair sama seperti koaksial, yaitu dengan cara menghantarkan arus listrik. Baca Juga Pengertian dan Cara Kerja Firewall pada Jaringan Komputer Ada 3 jenis kabel twisted pair, berikut di antaranya 1. UTP Unshielded Twisted Pair Kabel twisted pair UTP terdiri dari 4 pasang kabel terpilin dan sesuai namanya, kabel UTP tidak memiliki pelindung di bagian dalam kabel. Hal ini menyebabkan jenis ini rentan terhadap radiasi medan magnet atau voltase yang tinggi. 2. FTP Foiled Twisted Pair FTP merupakan jenis kabel yang memiliki pelindung aluminum foil pada bagian luar untuk melindungi interferensi elektromagnetik dari sekeliling kabel. Baca Juga Cara Mudah Mengatasi Your Connection is Not Secure 3. STP Shielded Twisted Pair Jenis kabel STP twisted pair memiliki selubung pembungkus tembaga atau alumunium foil yang khusus dirancang untuk mengurangi gangguan elektromagnetik. Aluminium foil pada kabel STP membungkus setiap pasangan kabel tembaga. 3. Kabel Fiber Optik Selanjutnya ada jenis kabel fiber optik. Berbeda dengan kabel yang sebelumnya dibuat dari tembaga, fiber optik terbuat dari serat kaca. Kabel fiber optik adalah jenis kabel jaringan yang terbuat dari serat kaca / plastik yang sangat kecil berukuran 120 mikrometer. Fiber optik memiliki kemampuan mentransmisikan data lebih cepat dibanding jenis kabel lainnya. Baca Juga IP Address Pengertian dan Jenis-Jenis Alamat IP Komponen-komponen dari kabel fiber optik berupa Cable jacket Pembungkus luar kabel untuk melindungi seluruh bagian kabel. Strengthening fibers Pelindung fiber untuk menjaga kabel dari benturan. Coating Lapisan plastik yang berfungsi menjaga kabel dari tekukan. Cladding Lapisan tipis sebagai pembatas untuk memuat gelombang cahaya untuk ditransmisikan. Posisinya mengelilingi core dan memberikan indeks bias yang lebih rendah agar serat optik bekerja. Core/inti serat optik Sebagai medium utama transmisi data yang terbuat dari kaca/plastik Cara kerja kabel fiber optik adalah transmisi informasi ke jalur fiber dalam bentuk partikel cahaya atau foton. Fiber dan cladding memiliki indeks bias khusus yang memutarkan cahaya ke sudut tertentu. Lalu, data akan ditransmisikan secara cepat. Semakin murni bahan penyusun inti serat optik, maka cahaya yang diserap akan makin minim. Dengan begitu, cahaya yang dipantulkan akan semakin kuat. Ini akan membuat kinerja fiber optik semakin maksimal. Meski kabel fiber optik memiliki banyak keunggulan dibanding kedua kabel lainnya, namun tetap saja ada sisi kekurangannya. Berikut sisi kelebihan dan kekurangan kabel fiber optik Kelebihan Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan tinggi Jumlah bandwith yang besar Jangkauan wilayah yang luas Tingkat keamanan saat bertransmisi data sangat tinggi, sebab sulit disadap oleh pihak luar karena tidak menghasilkan energi elektromagnetik. Baca Juga Kenali 5 Serangan Hacker pada Website Kekurangan Rentan mengalami gangguan noise apabila tertekuk Harga paling mahal dibanding 2 kabel jaringan lainnya Instalasi yang rumit dan mahal karena dibutuhkan penanganan dan peralatan khusus Harus diperbaiki oleh orang yang ahli jika mengalami gangguan Sudah Tahu Jenis Kabel Jaringan Komputer? Itu dia penjelasan mengenai jenis kabel yang digunakan pada jaringan komputer. Setidaknya ada tiga kabel jaringan yang umumnya digunakan, yaitu kabel koaksial, twisted pair, dan fiber optik. Dari ketiganya, jenis kabel fiber optik adalah yang paling cepat untuk mentransmisikan data. Namun, semua tipe kabel jaringan memiliki ciri, kelebihan, dan kekurangan masing-masing disesuaikan dengan fungsi dan kebutuhan topologinya. Semoga artikel ini dapat membantumu lebih mudah memahami kabel jaringan pada komputer. Semoga bermanfaat! Share to Twitter Share to Facebook. berikut adalah macam macam konektor jaringan komputer beserta fungsinya : 1. Konektor pada Twister pair. RJ45. Konektor RJ45 adalah konektor yang biasa dipergunakan dalam instalasi jaringan kecil (LAN) dimana kabel yang digunakan adalah kabel twisted pair tipe UTP. Pada lintasan kami yang berikut ini akan fokus pada pembahasan tentang jenis-jenis kabeli fiber optik lengkap beserta gambarnya dan juga menurut modelnya. Pengetahuan ini juga akan melengkapi ragam kreasi sebelumnya yang telah ada pada blog Tujuan Pembelajaran Bertema Kabel Fiber OptikPengertian Fiber OptikJenis-Jenis Kabel Fiber OptikTipe Kabel Optical Fibers dan speknyaPenggunaan Kabel Serat Optik Pada Dunia IndustriPrinsip Kerja Fiber OptikPlus – Minus Fiber Optik Tujuan Pembelajaran Bertema Kabel Fiber Optik Mengetahui Definisi/Pengertian Fiber Optik Mengetahui Jenis-Jenis Kabel Fiber Optik Mengetahui Tipe Kabel Fiber Optik Mengetahui Pemanfataan Kabel Fiber Optik Dalam Dunia Industri Mengetahui Komponen Kabel Fiber Optik Mengetahui Plus – Minus Kabel Fiber Optik Jenis-jenis kabel fiber optik berdasarkan aplikasi standar yang digunakan juga dibahas sedemikian rupa. Dalam beberapa tahun terakhir memang semakin nyata bahwa serat optik keberadaannya semakin menggeser kawat tembaga sebagai cara yang tepat untuk transmisi sinyal komunikasi. Kabel fiber optik telah menjadi tulang punggung bagi banyak sistem jaringan. Pemanfaatannya makin meluas mulai dari layanan televisi kabel, pada kampus universitas, gedung perkantoran, pabrik industri, perusahaan utilitas listrik dan banyak ragam lainnya. Pengertian Fiber Optik Sistem fiber optik sejatinya ada kemiripan dengan sistem kawat tembaga. Perbedaannya adalah bahwa pada fiber optik menggunakan sinyal cahaya untuk mengirimkan informasi ke jalur fiber sedangkan pada kawat tembaga memakai sinyal elektronik untuk mengirimkan informasi ke jalur tembaga. Size yang terdapat pada serat optik bersifat mikro dan nampak halus berdiameter sekitar 120 µm. Jika dibandingkan dengan rambut orang, masih jauh lebih kecil fiber optik. Prinsip pada fiber optic yaitu memakai pembiasan cahaya pada sebuah sistem transmisi berkecepatan tinggi. Sumber cahaya ini biasanya dari LED atau bisa juga dari laser yang dipakai saat proses transmisi berlangsung. Hampir mendominasi dibandingkan kawat tembaga, kabel Fiber optik makin banyak digunakan pada jaringan telekomunikasi. Menjadikan akses penuh dan berkecepatan begitu tinggi, membuat serat optik selalu jadi pilihan yang terdepan. Jenis-Jenis Kabel Fiber Optik Ini termasuk pemahaman yang perlu ditekankan dan setelah kita paham tentang definisi dari serat optik. Setidaknya ada 2 garis besar dalam mengklasifikasikan jenis fiber optik. Jenis ini berdasarkan prinsip mode transmisi. Demikian selengkapnya lihat dibawah 1. Fiber Optik Mode Tunggal Kabel fiber optik mode Tunggal single persis sesuai penamaannya, jenis serat optik ini hanya memancarkan satu mode cahaya. Dengan kata lain, ia hanya dapat membawa satu panjang gelombang cahaya dalam suatu waktu. Panjang gelombang tersebut sekitar 1310 nm atau 1550 nm. Apakah karena memancarkan 1 mode cahaya akan membuat Fiber optik Mode Single kemampuannya dalam mentransfer data jadi lebih sedikit? Nyatanya tidak demikian, pada fiber optik tipe tunggal kemampuannya jauh lebih baik daripada serat optik multimode karena memiliki bandwidth lebih banyak dan kekurangannya lebih sedikit dibanding multimode. Dari segi kecepatannya, tak tertandingi. Ada juga hal yang menarik, keberadaan Fiber mode Tunggal muncul sesudah Fiber optik jenis Multimode. Selain itu, karena cahaya dalam mode tunggal bergerak dalam arah lurus, berakibat ada lebih sedikit minusnya dibanding multimode, dan itu dapat digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan koneksi jarak jauh. Kekurangan dari Mode Tunggal ini diantarnya lebih sulit pada saat proses instalasi pemasangan. 2. Fiber Optik Multimode Sesuai dengan namanya, jenis fiber optik yang satu ini memungkinkan terjadinya beberapa mode cahaya untuk melakukan perjalanan di sepanjang porosnya. Secara fisik dibandingkan Mode single, Multimode fiber optic memiliki diameter inti yang lebih tebal. Panjang gelombang cahaya dalam serat multimode berada dalam spektrum yang terlihat mulai 850 hingga 1300 nm. Refleksi gelombang di dalam fiber multimode terjadi pada sudut yang berbeda untuk setiap mode. Akibatnya, berdasarkan sudut-sudut ini, jumlah refleksi dapat bervariasi. Fiber optic Multi mode ini terbagi lagi menjadi dua jenis yaitu Fiber optik multimode stepped index Fiber optik multimode graded index. Tipe Kabel Optical Fibers dan speknya Diantara yang beredar dan banyak diketahui, entah itu yang diterapkan secara pribadi pada sebuah komponen tertentu atau yang sering dijumpai dalam suatu keumuman yang ada, dibawah ini akan diterangkan tipe kabel fiber optik. selangkapnya dibawah ini,silahkan simak. Multimode Fiber 1. OM1 Warna Pembungkus Kabel – Oranye Size Inti – Kecepatan Rata-Rata Data – 1Gb 850nm panjang gelombang Jarak – mencapai 300 meter Diaplikasikan pada – Jaringan jarak pendek, Jaringan Area Lokal LAN & jaringan pribadi 2. OM2 Warna Pembungkus Kabel – Oranye Size Inti – 50um Kecepatan Rata-Rata Data – 1Gb 850nm panjang gelombang Jarak – mencapai 600 meter Diaplikasikan pada – Jaringan jarak pendek, Jaringan Area Lokal LAN & jaringan pribadi Umumnya digunakan untuk jarak yang lebih pendek. Jangkauan jaraknya 2X lebih panjang dari OM1 3. OM3 – Multimode yang Dioptimalkan Laser Warna Pembungkus Kabel – Aqua Size Inti – 50um Kecepatan Rata-Rata Data – 10Gb 850nm panjang gelombang Jarak – mencapai 300 meter Menggunakan lebih sedikit mode cahaya, memungkinkan peningkatan kecepatan Mampu menjalankan 40GB atau 100GB hingga 100 meter menggunakan konektor MPO Diaplikasikan pada – Jaringan Pribadi Yang Lebih Besar 4. OM4 – Multimode yang Dioptimalkan Laser Warna Pembungkus Kabel – Aqua Size Inti – 50um Kecepatan Data – 10G 850nm panjang gelombang Jarak – mencapai 550 meter Mampu menjalankan 100GB hingga 150 meter menggunakan konektor MPO Diaplikasikan pada – Jaringan Berkecepatan Tinggi, Pusat Data, Pusat Keuangan, Korporasi dan Kampus 5. OM5 – Multimode Fiber terbaru dan terhebat Warna Pembungkus Kabel – Hijau Kapur Sifatnya kompatibel dan mampu dipasangkan dengan kabel OM3 dan OM4 Kemampuan rentang panjang gelombang yang lebih luas antara 850nm dan 953nm Dirancang untuk mendukung Short Wavelength Division Multiplexing SWDM Dapat mentransmisi dikisaran 40GB/detik dan 100GB/detik Diaplikasikan pada – Jaringan dan data center high-speed yang memerlukan jarak sinergi lebih besar dan kecepatan yang jauh lebih tinggi. Single Mode Fiber 1. Kabel Mode Tight Buffered OS1 Setiap fiber memiliki lapisan pelindung sebanyak dua lapis diberi kode warna untuk identifikasi. Satu lapisan berupa plastik dan lapisan lainnya berupa acrylate tahan air. Diaplikasikan pada – Penggunaan Dalam Ruangan, loop lokal telco jarak menengah, LAN dan sambungan point-to-point di kota, bangunan, pabrik, taman, kantor atau kampus. OS1 dapat mendukung kecepatan hingga 10G dan jarak hingga sekitar 10 km 6 mil. 2. Kabel Mode Loose Tube OS2 Semua fiber tanpa pembungkus selain lapisan luarnya. Setiap serat memiliki lapisan berwarna untuk identifikasi. Selain tahan abrasi, fiber kabel ini biasanya diisi dengan gel optik yang melindungi serat dari kelembaban. Terminasi konektor membutuhkan kit kipas. Diaplikasikan pada – Penggunaan Luar Ruangan, jumlah serat tinggi, tulang punggung telco dan jalur backhaul jarak jauh, aplikasi penanaman langsung di sepanjang jalan dan jalur kereta api. OS2 dapat mendukung kecepatan hingga 100G dan jarak hingga 200km 124 miles. Penggunaan Kabel Serat Optik Pada Dunia Industri Dunia komunikasi jaringan telah sepenuhnya direvolusi oleh kabel fiber optik, sejak dibuat hampir 40 tahun yang lalu. Beberapa penggunaan yang biasa dijumpai untuk kabel fiber optik tercantum di bawah ini Internet Disebabkan kemampuannya mentransmisikan data dalam jumlah besar dengan kecepatan tinggi, kabel fiber optik menjadi tumpuan utama dan meninggalkan kawat tembaga tradisional. Kabel serat optik lebih fleksibel, lebih ringan, lebih tebal, dan dapat membawa lebih banyak data. Telepon Dalam dunia telekomunikasi fiber optik mampu memberikan koneksi lebih cepat dan percakapan lebih jelas tanpa menimbulkan delay yang menjenuhkan. Televisi Kabel Kemampuannya mentransmisi bandwidth berukuran besar dalam waktu yang cepat membuatnya sempurna untuk mentransmisikan sinyal untuk TV HD. Dunia Kedokteran Gigi dan Bedah Termasuk Penelitian Mikroskopis dan Biomedis. Kabel serat optik banyak digunakan dalam bidang kedokteran dan penelitian ilmiah lainnya. Jaringan komputer Pada suatu sistem jaringan komputer diperlukan kecepatan, kabel serat optik mampu mengakomodir kebutuhan tersebut. Industri Otomotif Dimana kabel serat optik memainkan peran keamanan yang sangat penting dalam kendaraan modern saat ini. Kabel ini banyak digunakan untuk penerangan eksterior dan interior kendaraan. Dan, kabel serat optik menjadi sangat berharga dalam penggunaan aplikasi keamanan seperti airbag dan kontrol traksi. Alasan untuk ini adalah kenyataan bahwa sinyal dapat ditransmisikan antara berbagai bagian kendaraan dengan kecepatan kilat. Sistem Pencahayaan dan Dekorasi Karena kabel serat optik memberikan solusi yang ekonomis, sederhana, dan menarik untuk sebuah sistem pencahayaan. Aplikasi Antariksa dan Militer Tingkat keamanan data yang sangat tinggi diperlukan dalam aplikasi luar angkasa dan militer, dan kabel serat optik memberikan solusi ideal atasi masalah itu. Inspeksi Mekanis Dimana kabel serat optik digunakan untuk memeriksa tempat-tempat yang sulit dijangkau, misalnya tukang pipa yang memeriksa pipa, dan inspeksi lokasi oleh para insinyur. Komponen Fiber Optik 1. Inti Core Inti atau core , yang membawa cahaya, adalah bagian terkecil dari serat optik. Inti fiber optik seringnya dibuat dari kaca, walaupun beberapa terbuat dari plastik. Kaca yang digunakan pada intinya adalah silikon dioksida SiO2 yang sangat murni, bahan yang sangat jernih sehingga Anda dapat melihatnya sejauh 5 mil seolah-olah Anda melihat melalui jendela rumah. Core serat optik diproduksi dalam diameter yang berbeda untuk aplikasi yang berbeda. Ukuran inti yang umum digunakan dalam telekomunikasi adalah 9um, 50um, dan 2. Cladding Kelongsong/selubung Cladding ini disebut juga Kelongsong atau selubung pembungkus. Dimana posisinya mengelilingi inti dan memberikan indeks bias yang lebih rendah untuk membuat serat optik bekerja. Ketika selubung kaca digunakan, selubung dan inti diproduksi bersama dari bahan berbasis silikon dioksida yang sama dalam keadaan menyatu secara permanen. Seperti core-nya, cladding diproduksi dengan diameter standar. Dua diameter yang paling umum digunakan adalah 125um dan 140um. Cladding 125um biasanya mendukung ukuran inti 9um, 50um, dan 85um. Cladding 140um biasanya memiliki inti 100um. 3. Coating Lapisan/Pelapis/mantel Coating adalah lapisan pelindung dari serat optik. Lapisan ini berfungsi sebagai penyerap guncangan, goresan, dan juga melindungi dari kelembaban yang berpotensi merusak kelongsong cladding. Tanpa coating, fiber optik akan menjadi sangat rapuh. Diameter luar coating biasanya 250um atau 500um. Umumnya coating ini tidak berwarna. Coating yang dijumpai dalam fiber optik dipilih untuk jenis kinerja atau lingkungan tertentu. Salah satu jenis coating yang paling umum adalah akrilat. 4. Strength Member dan Outer Jacket Prinsipnya tidak berbeda jauh dengan coatingy, yaitu sebagai pelindung. Lapisan ini merupakan material pembungkus terluar yang senantiasa berhadapan langsung dengan kontak dari luar seperti gesekan, tarikan, tekanan dan sebagainya. Prinsip Kerja Fiber Optik Prinsip kerja serat optik adalah transmisi informasi dalam bentuk partikel cahaya atau foton. Inti dari fiberglass & cladding memiliki indeks bias khusus untuk memuntir cahaya ke dalam sudut tertentu. Kemudian data ditransmisikan dengan kecepatan yang sangat tinggi. Faktor lainnya yang mempengaruhi efisiensi dari pantulan cahaya itu lebih kepada bahan apa yang dipakai pada serat optik tsb. Semakin murni bahan penyusun serat optik, cahaya yang diserap makin minim. Dengan minimnya suatu fiber optik menyerap cahaya, cahaya yang dapat dipantulkan akan semakin kuat. Hal ini akan membuat kinerjanya makin maksimal. Plus – Minus Fiber Optik Nilai plus atau pun kelebihan serat optik antara lain sebagai berikut Jumlah Bandwidth cenderung tinggi dan melampaui kabel tembaga Lebih sedikit daya yang hilang dan memungkinkan transmisi data untuk jarak yang lebih jauh Kabel optik tahan terhadap interferensi elektromagnetik Ukuran kabel serat adalah 4,5 kali lebih baik dari kabel tembaga Kabel ini lebih ringan, lebih tipis, dan memakan ruang lebih sedikit dibanding kabel berjenis logam. Instalasinya sangat gampang karena bobotnya lebih ringan. Kabel serat optik sangat sulit untuk disadap oleh pihak luar, sebab tidak menghasilkan energi elektromagnetik. Sehingga tingkat keamanan saat ber-transmisi data jauh sangat tinggi. Kabel serat optik sangat fleksibel, mudah ditekuk, dan daya tahan terhadap sebagian besar unsur asam jauh lebih baik dibanding kawat tembaga. Nilai minus ataupun kelemahan dari serat optik termasuk yang berikut Kabel ini lebih halus dari kabel tembaga sehingga saat instalasi terkadang dibutuhkan ekstra ketelitian tinggi. Diperlukan perangkat khusus untuk memeriksa transmisi kabel fiber. Sumber cahaya yang diperlukan pada kabel fiber optik sangat tinggi. Demikian ulasan kami tentang pengertian, fungsi, prinsip kerja, jenis-jenis kabel fiber optik dan juga pemanfaataannya dalam dunia industri. Semoga akan banyak lagi yang terbantu dengan adanya artikel terbaru ini. Adapun artikel sebelumnya yang kami publikasikan berkaitan tentang fungsi firewall pada jaringan voIP, juga bisa dimarkah untuk kemudian dibaca lagi secara lebih mendetail. Terima kasih. MacamMacam Topologi beserta keuntungan- kerugian - dan gambarnya Topologi Jaringan Untuk Mendirikan Local Area Network (LAN) dibutuhkan suatu rancangan atau bisa kita sebut sebagai topology. topologi adalah suatu rancangan atau desain untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer yang lainnya. Sebuah komputer dapat dioperasikan dengan baik saat komponen-komponen di dalamnya bisa saling terhubung dan bekerja sebagaimana mestinya. Apabila Anda membongkar CPU komputer, maka akan terlihat bagaimana masing-masing komponen tersebut saling terhubung satu sama lain. Perangkat yang menghubungkan inilah yang disebut sebagai konektor dalam bidang elektronika. Peran komponen bernama konektor ini sangat penting. Fungsi konektor yaitu sebagai penghubung antar perangkat atau rangkaian. Nah pembahasan lebih lengkap mengenai konektor bisa Anda simak di bawah ini. Mulai dari pengertian, jenis hingga fungsinya akan dikupas tuntas pada kesempatan kali ini. gambar konektor Konektor adalah perangkat elektro-mekanikal yang digunakan untuk menyambungkan satu perangkat dengan perangkat lainnya. Atau bisa juga difungsikan sebagai alat yang digunakan untuk menyambungkan antara suatu rangkaian ke rangkaian lainnya. Agar saling terhubung, maka digunakan konektor socket female dan plug male. Kini, konektor telah dikenal memiliki bermacam-macam varian. Tentu saja setiap jenis konektor ini didesain dengan fungsi yang berbeda. Misalnya saja untuk menghubungkan komputer ke proyektor biasanya menggunakan konektor HDMI High-Definition Multimedia Interface. Contoh lainnya yang mudah ditemui sehari-hari yakni saat Anda ingin memperoleh jaringan TV yang bagus. Umumnya Anda perlu menggunakan konektor antena TV, umumnya jenis kabel koaksial. Bahkan bisa juga digunakan sebagai konektor HP ke TV saat ini. Jenis – jenis Konektor Jenis konektor yang umum kita temui umumnya ada tiga jenis. Diantaranya yaitu USB Universal Serial Bus, BNC Bayonet Neill Concelman, dan Koaksial. Akan tetapi, seiring perkembangan zaman telah muncul beragam jenisnya dengan fungsi-fungsi tertentu. Berikut ini macam-macam konektor dan fungsinya yang perlu Anda ketahui. Jenis konektor 1. Konektor USB Universal Serial Bus Konektor USB sering kita temukan pada perangkat komputer, handphone, dan kamera. Beberapa peralatan elektronika lainnya pun memakai konektor ini. Pada komputer, biasanya untuk menghubungkan komponen eksternal, seperti Mouse, Keyboard, Harddisk, dan sebagainya. USB juga bisa Anda gunakan untuk mentrasfer file-file dari HP ke komputer dan sebaliknya. Fungsi utamanya yakni untuk memindahkan file gambar dari kamera ke komputer, dan masih banyak lagi. Perkembangan teknologi semakin terasa pada USB. Dimana developer USB yang merupakan tujuh perusahaan besar dunia telah mengembangkan USB dengan berbagai ukuran. Misalnya saa seperti Type, Mini, dan Mikro. Berikut ini gambar dari USB male dan female. konektor usb 2. Konektor Koaksial Coaxial Connector Koaksial merupakan konektor kabel yang banyak dipakai untuk saluran antena TV. Koaksial berfungsi mentransmisikan sinyal dari antena menuju TV, sehingga dapat memunculkan gambar. Penggunannya pada antena TV dikarenakan konektor koaksial mampu mengurangi noise saat frekuensi tinggi. Sebagai gambaran, berikut ini gambar konektor Koaksial. Konektor Koaksial 3. Konektor BNC Bayonet Neill Concelman Konektor BNC dipakai untuk mengkoneksikan sinyal antar perangkat jaringan. Jenis sinyal yang ditransmisikan antara lain analog dan digital interface, radio, penerbangan elektronik, dan peralatan uji. BNC biasanya dipasang pada kabel koaksial sebagai transmisi sinyal TV, radio, dan komputer. BNC Connector sangat memungkinkan penangkapan sinyal secara jernih dan bebas noise. Berikut ini gambar BNC Connector. Konektor BNC 4. Konektor Banana Banana Connector Jenis selanjutnya yaitu Banana Connector atau biasa disebut konektor 4mm karena diameter pinnya berukuran 4mm. Sesuai dengan namanya, konektor Banana memiliki bentuk seperti pisang. Ada satu atau dua spring yang menonjol, sehingga mirip pisang. Penggunaannya seringkali ditemukan pada berbagai alat ukur, salah satunya multimeter. Selain itu, juga digunakan untuk menghubungkan speaker pada amplifier. Hal tersebut karena kemampuannya dalam melewatkan arus listrik tinggi hingga 10A. Inilah gambar dari Banana Connector. banana connector 5. Konector RCA Radio Corporation of America Konektor RCA atau yang seringkali kita menyebutnya A/V Jack. RCA Connector digunakan sebagai transmisi sinyal audio dan video. Untuk itu, konektor ini memiliki tiga pewarnaan yang berbeda, yakni merah, putih, dan kuning. Cara pemasangannya perlu disesuaikan dengan kode warna yang terdapat pada konektor. Misalnya saja untuk jack berwarna merah dan putih yang difungsikan untu menyalurkan sinyal stereo. Sedangkan untuk jack berwarna kuning digunakan untuk menangkap sinyal video. Konector RCA 6. Konektor D D Connector Disebut D-Connector karena bentuknya seperti huruf D. D-Connector atau D-Subminiature adalah jenis yang sering dipakai pada komputer. Konektor ini memiliki 2 sampai 3 baris pin, dimana jumlah pinnya sebanyak 9 hingga 100. Kelebihan dari konektor D yaitu meminimalisir terjadinya kesalahan pemasangan. Berikut ini gambar D-Connector. D-Connector 7. Konektor Phone Phone Jack Anda jelas tidak asing dengan konektor Phone atau Phone Jack. Konektor ini seringkali dipakai untuk menyaurkan sinyal audio. Contohnya saja penggunaan yang ada pada perangkat headset, earphone, dan mikrofon. Phone Jack mempunyai 3 jenis bedasarkan ukuran diameternya, yaitu ¼ inch 6,3mm, 1/8 inch 3,5mm, dan 3/32 inch 2,5mm. Inilah gambar dari Phone Jack yang paling umum digunakan. 8. Konektor Arus DC DC Connector DC Connector berfungsi untuk menyalurkan arus lisrik DC. Konektor ini memiliki bentuk silinder serta polaritas positif dan negatif. Anda bisa menemukan konektor kabel listrik arus DC tersebut pada adaptor telepon, adaptor laptop, dan lainnya. Berikut ini gambar DC Connector. DC-konektor 9. Modular Connector Pemakaian Modular Connector atau RJ Connector umumnya terkait dengan jaringan telekomunikasi atau komputer. Misalnya seperti pada telepon rumah dan kabel LAN Local Area Network. Untuk jenis Modular Connector yang paling familiar bagi kebanyakan orang ialah RJ45 8 Pin 8 Contact. Jenis RJ ini biasanya dipakai dalam pemasangan jaringan komputer. Sementara itu, pada telepon rumah menggunakan RJ11 6 Pin 2 Contact atau RJ14 6 Pin 4 Contact. Berikut gambar dari Modular Connector. modular konektor 10. Konektor PCB PCB Connector Terakhir yaitu PCB Connector yang digunakan untuk menghubungkan antar rangkaian PCB. Kita tidak bisa melihat bentuk pemasangannya, karena terdapat di dalam alat elektronik. Modelnya pun cukup beragam, bergantung peruntukannya. Berikut ini gambar dari PCB Connector. pbc connector Kesimpulan Itulah penjelasan tentang konektor, jenis dan fungsnya. Simpulan dari pembahasan di atas ialah konektor merupakan alat untuk menghubungkan antar perangkat atau rangkaian. Dimana jenis konektor yang paling banyak digunakan yakni USB, Koaksial, BNC, dan sejenisnya.Konektorini digunakan khusus untuk komponen yang menggunakan interface SATA, misalnya harddisk. Konektor ini memiliki 3 tegangan, yaitu +3,3V, +5V, dan +12V. Itulah macam-macam konektor power
Trending Post. Macam-macam Kabel Jaringan membuat kita menyadari bahwa terdapat banyak sekali jenis kabel yang dapat di gunakan dalam mentransmisikan sebuah data melalui jaringan. Kabel jaringan disini akan berguna sebagi media penghantar. Media penghantar yang baik tentu akan membuat data yang di kirim dan di terima menjadi lebih cepat. Baca
1 Keyboard. Sumber Gambar : logitech.com. Keyboard merupakan perangkat keras pada komputer yang berfungsi sebagai komponen input. Dengan kata lain adalah suatu alat yang berfungsi sebagai alat untuk memasukkan data berupa huruf, angka, atau simbol dan mengirimkannya ke CPU (Central Processing Unit).
Neuronkonektor, berfungsi sebagai penghubung neuron satu dengan yang lain. Neuron ajustor, berfungsi sebagai penghubung antara neuron sensorik dan neuron motorik. Kelompok serabut sel saraf akson dan dendrit bergabung dalam satu selubung membentuk urat saraf, sedangkan badan sel saraf berkumpul dalam suatu pusat saraf membentuk simpul saraf
Padadokumen ini akan dijelaskna tentang macam-macam soket beserta penggunaannya. Setiap soket pasti mempunyai karakteristik tersendiri dan setiap soket digunakan untuk keperluan yang berbeda-beda. Biasanya konektor ini digunakan pada konektor 3 Fasa (gambar 20). Terdapat standarisasi warna pada Heavy Duty Power Connector ini. Tabel06DH.